Kandidat Harus Maknai Deklarasi Siap Menang dan Kalah

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Jember, Muhammad Iqbal mengatakan pasangan Joko Widodo-Jusuf kalla telah mengadili pilihan rakyat. Pernyataan tersebut menanggapi perkataan Presidium Seknas Pemenangan Joko Widodo- Jusuf Kalla, Muhammad Yamin yang menyatakan bahwa hanya kecurangan yang dapat mengalahkan Jokowi- JK.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan bahwa ucapan tersebut adalah bentuk arogansi atau sikap jumawa dari kubu Jokowi. “ Ucapan itu sama saja melakukan pengadilan terhadap pilihan rakyat, padahal dia tak berhak sama sekali melakukan itu,” kata Iqbal, Selasa (8/7)
Menurutnya, Pilpres adalah satu tahapan suksesi kepemimpinan yang harus berlangsung dengan baik dan hasilnya harus dihormati semua pihak.
Bagaimanapun kata Iqbal, hasil pilpres adalah pilihan rakyat. “Kegiatan kampanye atau debat adalah sebagian dari usaha edukasi politik untuk rakyat. Setelah itu di tangan rakyatlah keputusan memilih itu terjadi,” kata Iqbal.
Dia menjelaskan sikap menghakimi semacam itu menunjukan kubu Jokowi-JK tidak siap untuk menerima kekalahan.
Sikap ini sangat berbeda dengan sikap yang ditunjukkan oleh kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Menurut Iqbal, beberapa kali Prabowo mengatakan bahwa mereka akan menghormati apapun keputusan rakyat Indonesia dalam Pilpres.
“Ini ucapan seorang negarawan. Dengan jiwa besarnya, dia menghargai apapun yang diputuskan oleh rakyat, “ kata Iqbal.
Sikap negarawanan ini juga muncul ketika Prabowo dan Hatta melakukan Debat Capres dan Cawapres. “Jika lawan politiknya mengemukakan program yang bagus, dia tak segan setuju meski harus berbeda pendapat dengan tim suksesnya. Itu tercermin pada gesture, diksi Prabowo dan Hatta. Ini murni sikap negarawan,” kata Iqbal.
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Jember, Muhammad Iqbal mengatakan pasangan Joko Widodo-Jusuf kalla telah mengadili pilihan
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi