Kandidat Kalah Takut Kehilangan Uang
Jumat, 04 Juni 2010 – 15:54 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menduga, kerusuhan pemilukada di beberapa daerah lebih disebabkan sikap emosional kandidat yang kalah. Mental kandidat yang kalah itu merasa terpukul lantaran sudah mengeluarkan banyak uang. Kekecewaan berdampak kerusuhan lantaran kandidat yang kalah itu punya massa pendukung yang fanatik. Gamawan mengatakan, aksi para pendukung calon yang kalah, yakni hingga mau melakukan pembakaran-pembakaran, merusak fasilitas umum, dan melempari rumah, menunjukkan adanya ikatan emosional yang tinggi massa pendukung itu dengan jagoannya.
"Saya melihat ini mungkin pikirannya biaya yg besar, takut kehilangan uang. Nah ketika kalah, dikhawatirkan kehilangan uang sekian. Kita kalau mau jadi itu (calon, red), siap kalah dan siap menang," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, Jumat (4/6). Dia mengatakan hal itu saat dimintai tanggapan atas munculnya kisruh pemilukada di beberapa daerah, yang diwarnai tindakan-tindakan anarkhis.
Baca Juga:
Seperti diketahui, kisruh pimilukada terjadi di beberapa daerah, antara lain di Kota Sibolga, Kabupaten Humbang Hasundutan, Toli-toli, dan terakhir di Kabupaten Anambas, Kepri.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menduga, kerusuhan pemilukada di beberapa daerah lebih disebabkan sikap emosional kandidat yang kalah. Mental kandidat
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih