Kandidat Ketum ILUNI FHUI Ini Siapkan Proker Konsultasi Hukum Gratis

Kandidat Ketum ILUNI FHUI Ini Siapkan Proker Konsultasi Hukum Gratis
Kandidat Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) nomor urut 5, Raden Rahmat Bastian saat menjadi narasumber di VMCS Podcast YouTube @veramakki (ig @vmcs_advisory), Kamis (21/11). Foto tangkapan layar YouTube @veramakki

jpnn.com, JAKARTA - Kandidat Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) nomor urut 5, Raden Rahmat Bastian menyiapkan program kerja yang akan lebih banyak mengadakan konsultasi hukum gratis dan pro bono.

Menurut dia, itu sangat penting karena kendalanya bagi masyarakat adalah kalau mereka ke LKBH (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum) atau LBH belakangan ini ada komponen biaya, success fee. 

"Ada beberapa klien mengatakan hal itu, sedangkan yang harus diberikan adalah kualitas yang tertinggi dan terbaik, sebagaimana kita melayani klien yang membayar," ucap CEO Kalimatera Kotawaringin Rahmat (KKR), saat menjadi narasumber di VMCS Podcast Youtube @veramakki (ig @vmcs_advisory), Kamis (21/11). 

Rahmat mengingatkan, bahwa kewajiban melakukan pro bono ada dalam Undang-Undang Advokat. 

"Jadi, kami akan mengadakan konsultasi hukum gratis itu secara masif. Bukan hanya di UI, tetapi juga di tiap provinsi," janji pria yang pernah berprofesi sebagai korporat lawyer dan kini terjun ke dunia pertambangan itu.

Pemilik akun Instagram @rahmatbastianilunifhui itu sekaligus mengajak para alumni FHUI untuk bergerak membantu program layanan hukum pro bono tersebut. Jika ada alumni FHUI di provinsi tersebut, maka akan diajak dan bahkan menyediakan sekretariat bagi konsultasi hukum pro bono tersebut. 

"Karena sekarang saya lihat di sosmed saja sudah banyak, tetapi kita tidak bisa mengandalkan legalitasnya, terutama mengenai konsultasi yang diberikan," ulas pria lulusan FHUI tahun 1997 itu.

Fakta bahwa masih banyak masyarakat awam yang terjerat hukum, tetapi memilih menunda mengadukan ketidakdilan yang mereka terima, karena faktor biaya yang cukup besar. Ditambah dengan energi yang terkuras dalam menjalankan proses hukum tersebut, makin menguatkan tekad Rahmat untuk bisa mengimplementasikan program kerjanya itu agar bermanfaat bagi banyak orang.

Kandidat Ketum ILUNI FHUI ini menyiapkan program kerja (proker) konsultasi hukum gratis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News