Kandungan Asam di Permukaan Kulit Menentukan Siapa yang Lebih Sering Digigit Nyamuk
Sejak mencapai benua Australia bulan Maret lalu, virus ini sudah ditemukan pada manusia, babi dan nyamuk di negara bagian Australia Selatan, Victoria, New South Wales, Queensland dan Northern Territory.
Sudah ada 40 kasus pada manusia, termasuk enam orang meninggal.
"Salah satu alasan mengapa virus ini tidak saja sampai di Australia tetapi khususnya bisa menyebar begitu luas karena kita mengalami hujan hampir tanpa henti selama dua tahun di seluruh negeri," kata Dr Webb.
"La Niña mendatangkan banyak hujan dan ini memberikan habitat bagi nyamuk untuk berkembang, dan juga habitat bagi satwa liar yang bisa menjadi tempat cadangan bagi virus tersebut seperti burung."
Dr Webb mengatakan cuaca buruk seperti banjir dan badai topan juga membuat lingkungan di Australia menjadi tempat yang lebih produktif bagi berkembangnya nyamuk.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
Para pakar akhirnya menemukan jawaban mengapa ada orang yang lebih sering digigit nyamuk
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- 5 Efek Samping Jeruk Nipis untuk Kulit yang Bikin Kaget
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji