Kandungan Minyak Lapangan Aster Ambalat Cukup Besar
Senin, 20 April 2009 – 14:16 WIB
JAKARTA - Lapangan Aster Blok Ambalat terindikasi mengandung cadangan minyak yang cukup besar. Blok yang saat ini dikelola oleh sebuah perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, ENI ini, produksinya diperkirakan sekitar 30-40 ribu barel per hari.
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menjelaskan bahwa ini merupakan indikasi awal setelah dilakukan pengeboran lima sumur. Karenanya katanya, Ditjen Migas akan melakukan Drill Stand Test dalam waktu 2-3 bulan ke depan, untuk memastikan cadangan minyak tersebut. Jika sudah dilakukan tes dan berhasil, maka Lapangan Aster sudah dapat berproduksi tahun 2010.
Baca Juga:
Dijelaskan Purnomo, letak geografis Blok Ambalat berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, sehingga rawan menimbulkan konflik. "Beberapa waktu lalu, pihak Malaysia memang pernah mengajukan permintaan agar dilakukan operasi bersama. Namun permintaan itu kita tolak. Karena kalau hal itu kita lakukan sebagai operasi bersama, berarti kita mengakui ada konflik, dispute. Maka kita katakan tidak," ungkapnya.
Bahkan menurut Purnomo pula, pemerintah telah menginstruksikan ENI agar terus melakukan kegiatan migas di wilayah tersebut. "Pada pertemuan dengan Pak Presiden SBY beberapa waktu lalu, kami juga telah meminta dukungan dari pihak TNI, karena wilayah Ambalat merupakan bagian dari NKRI," ujarnya. (sid/JPNN)
JAKARTA - Lapangan Aster Blok Ambalat terindikasi mengandung cadangan minyak yang cukup besar. Blok yang saat ini dikelola oleh sebuah perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali