Kang Aher Dinilai Layak Naik Kelas ke Tingkat Nasional
jpnn.com, BANJARMASIN - Tokoh masyarakat etnis Sunda di wilayah Kalimantan Selatan mendorong Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk maju menjadi tokoh nasional.
Pria yang akrab disapa Kang Aher tersebut dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tokoh nasional.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan beberapa tokoh pada acara Silaturahmi dan Pengukuhan Pengurus Forum Masyarakat Sunda Pangumbaraan Kalimantan Selatan di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Minggu (19/3).
Ketua Umum Formas Pangumbaraan Jaka Bandung mengatakan, sudah saatnya ada tokoh Sunda yang maju untuk menjadi tokoh nasional. Terlebih masyarakat Sunda sendiri adalah etnis kedua terbesar di Indonesia.
"Kang Aher ini salah satu tokoh Sunda yang bisa menjadi tokoh politik nasional. Apalagi dia sangat dekat dengan masyarakat Sunda yang ada di luar jawa," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Kang Aher merupakan tokoh yang dikenal bersih dan berhasil memimpin Jawa Barat. "Tidak hanya kang Aher saja, tetapi tokoh Sunda yang lain pun harus berani tampil ke depan," katanya.
Hal senada pun diungkapkan Dikdik Solehudin, salah satu ketua di Formas Pangumbaraan Kalimantan Selatan.
Dikatakannya banyak tokoh Sunda yang memiliki potensi untuk maju menjadi tokoh nasional. Sehingga hal tersebut tentu harus menjadi perhatian masyarakat Sunda yang ada di daerah, khususnya yang ada diluar Jawa Barat.
Tokoh masyarakat etnis Sunda di wilayah Kalimantan Selatan mendorong Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk maju menjadi tokoh nasional.
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Ungkap Lab Rahasia Narkoba di Bandung, Polisi: Hendak Dipasarkan Pada Malam Tahun Baru
- Polisi Ungkap Motif Penculikan IRT di Bandung, Korban–Pelaku Ternyata Saling Kenal