Kang Aher Minta Warga Garut Berhenti Merusak Hutan

jpnn.com - BANDUNG – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut akibat kerusakan hutan. Penebangan tidak bertanggung jawab di beberapa wilayah Garut menyebabkan berkurangnya serapan air di hulu dan berdampak kawasan hilir.
Menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya akan melakukan penghijauan sebagai langkah penanggulangan jangka panjang.
”Saya meminta kepada masyarakat di sekitar lokasi tersebut untuk menghentikan perusakan hutan, penebangan hutan,” tegas pria yang akrab disapa Aher tersebut usai rapat koordinasi bersama Menpora di The Trans Luxury Hotel, Rabu (21/9).
Terkait penanganan pascanbencana, Aher mengungkapkan, pemerintah provinsi sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mendirikan posko dan memberikan bantuan.
”Mitigasi bencana seperti posko, bantuan sudah mulai dikirimkan sejak tadi malam. Tim SAR sudah mencari korban, sudah menemukan korban juga kalau mitigasi kami bergerak cepat,” ucap Aher.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa meminta agar Kabupaten Garut dan Sumedang segera mengurus pencairan dana tanggap bencana ke Pemprov Jabar.
Menurutnya, proses pencairan dana bencana dijanjikan cepat jika pihak pemda sudah menetapkan status tanggap darurat.
”Bupati dan Sekda Garut diminta untuk segera mencairkan dana bencana untuk disetujui gubernur dan Biro Keuangan Setda,” tegas Iwa.
BANDUNG – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut akibat kerusakan hutan. Penebangan tidak
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Tokoh Desa Adat Jatiluwih Protes Keberadaan Restoran di Lahan Sengketa
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur