Kang Dedi Minta Pemerintah Intervensi Naiknya Harga Kedelai
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah bisa membuat intervensi jangka pendek dan panjang menyikapi kelangkaan dan melambungnya harga kedelai di pasaran.
Diketahui, akibat kelangkaan dan melambungnya kedelai membuat perajin tempe dan tahu menggelar aksi mogok produksi.
Dedi menilai dari sisi jangka pendek pemerintah perlu menyiapkan ketersediaan kedelai sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Jadi, perlu melakukan intervensi karena ini (kedelai, red) ialah sebuah kebutuhan mendasar dari pangan rakyat,” ujar Kang Dedi, sapaan Dedi Mulyadi melalui layanan pesan, Senin (21/2).
Pemerintah, kata Dedi, perlu menggenjot produksi dalam negeri menyikapi kelangkaan dan melambungnya harga kedelai.
Legislator Fraksi Partai Golkar itu menilai produksi susah digenjot karena kurangnya minat petani menanam kedelai.
Sebab, secara ekonomis harga kedelai jauh dibandingkan komoditas lain seperti padi dan jagung.
Terlebih lagi, ada anggapan di pedagang tempe dan tahu bahwa hasil olahan dari kedelai Indonesia kecil.
Anggota Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah merancang strategi jangka pendek dan panjang menyikapi kelangkaan dan melambungnya harga kedelai di pasaran
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal