Kang Dedi Minta Pemerintah Intervensi Naiknya Harga Kedelai

Alhasil, para perajin tempe dan tahu lebih meminati kedelai luar negeri yang memaksa Indonesia terus impor.
"Itu yang mendorong pedagang menyukai kedelai impor," kata Dedi
Pemerintah, kata Dedi, harus segera membuat perencanaan mulai dari penanaman serentak, penyediaan lahan, bibit unggul yang sesuai kebutuhan pasar Indonesia, hingga tenaga pendamping hingga sejumlah alat produksi pascapanen.
"Sebab, pascapanen harus ada mesin pemanas, mesin pemilahnya, kalau perlu disediakan karung kedelai, karena satu problem di Indonesia ini ialah karung dari petani bukan murni untuk kedelai, tetapi bekas," beber Dedi.
Sebelumnya, perajin tahu mengeluhkan harga kedelai yang tengah melambung tinggi.
Benjo, perajin tahu di Rawalumbu, Kota Bekasi mengatakan harga kedelai saat ini menurutnya mencapai rekor tertinggi, yakni Rp 11.200 per kilogram.
"Harga Rp 11.200 itu sudah mau satu bulan ini, itu sejauh ini tertinggi. Sebelumnya, Rp 10.200 per kilogram," kata Benjo di Bekasi, Jumat (18/2).
Akibat kenaikan harga kedelai tersebut, Benjo terpaksa mengurangi produksi tahu dari biasanya.
Anggota Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah merancang strategi jangka pendek dan panjang menyikapi kelangkaan dan melambungnya harga kedelai di pasaran
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan