Kang Emil Akan Berkantor di Depok, Kenapa?
Di Kota Depok, Emil menyoroti terkait ketersediaan ICU (Intensive Care Unit) dan HCU (High Care Unit) sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 kriteria berat.
Nantinya, kata dia, penanganan Covid-19 khususnya di Kota Depok perlu lebih ditingkatkan dari sisi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Secara umum memang dari seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dari sebelas rumah sakit tersibuk yang mengurus (kasus) Covid-19 itu sembilan ada di Bodebek, dan Depok ini paling kritis dari catatan statistik kami sudah di atas 80 persen (tingkat keterisiannya),” ujar Emil.
Dia pun mengatakan, perlu dibentuk tim khusus untuk menangani Covid-19 di Bodebek.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga mengusulkan kebijakan subsidi silang untuk merawat pasien Covid-19 di wilayah Bodebek.
“Jadi, nanti ada subsidi silang. Kalau (rumah sakit di) Depok penuh, nanti (warga) KTP Depok boleh (dirawat) di Bogor atau sebaliknya. Saat ini sedang kami kondisikan,” kata Emil yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat.
Masih dalam rapat bersama Luhut, Emil juga menjelaskan data terkait jumlah klaim biaya pelayanan Covid-19 di Jawa Barat.
Total biaya klaim yang diajukan hingga saat ini berjumlah lebih dari Rp1,2 triliun dari sekitar 23 ribu klaim pelayanan.
Mulai minggu depan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan berkantor di Depok sepekan sekali.
- Ridwan Kamil Kalah di Quick Count, Tim Pemenangan Klaim Ada Kecurangan
- Ridwan Kamil Berharap Suara Dharma-Kun Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar
- Tim Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono Klaim Pilgub Jakarta 2024 Bakal 2 Putaran
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU