Kang Emil Mengeluh Soal Akses Data Kependudukan, Kemendagri Jawab Begini
Zudan mengatakan, karena telah dilakukan penyesuaian aplikasi, maka hak akses kembali diberikan dengan kuota akses 500 ribu hit per hari.
"Penjelasan ini perlu kami sampaikan agar semua pihak bisa memahami dengan baik terhadap fakta yang sebenarnya," pungkas Zudan.
Sebelumnya, Kang Emil mengaku kesulitan memperoleh data kependudukan dari Ditjen Dukcapil.
Kang Emil menyebut data dibutuhkan untuk mengecek penerima bansos apakah datanya sudah sesuai atau tidak.
"Kami mau verifikasi ini, apakah datanya benar ada enggak yang dari bawah. Kami mau ngecek datanya ke Kementerian Dalam Negeri di Dukcapil. Kita mau ngecek 5 juta KK. Apa yang terjadi, kita hanya diizinkan 1.000 data per hari, coba bayangin," kata Kang Emil. (gir/jpnn)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menanggapi keluhan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang mengaku kesulitan mengakses data kependudukan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Kepemimpinan di RSUD demi Pelayanan Optimal
- Honorer R2/R3 Datang Mengadu, Mardani Surati Mendagri, Pengangkatan PPPK Dipercepat
- Wamendagri Ribka Ajak Seluruh Stakeholder Dukung Program Papua Sehat, Cerdas, & Produktif
- Pakar Bioteknologi Sebut Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari
- Rapat di DPR, Mendagri Tito Ungkap Efisiensi Anggaran Kemendagri Lebih 50 Persen
- Retreat Kepala Daerah Akan Tetap Dilaksanakan di Magelang, Konsep Diatur Kemendagri