Kang Hasan Janjikan Insentif agar Posyandu Intens Lagi
jpnn.com, BEKASI - Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) TB Hasanuddin menjanjikan untuk menggalakkan pos pelayanan terpadu (posyandu) jika kelak terpilih. Menurutnya, posyandu yang punya peran penting dalam menyehatkan balita justru kini kurang memperoleh perhatian.
Berbicara di hadapan para ibu warga Kampung Pulo Nangka di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/5), Hasanuddin menyatakan posyandu merupakan bentuk nyata gotong royong masyarakat. Karena itu, posyandu yang bergulir karena swadaya masyarakat harus memperoleh sokongan dari pemerintah.
Kang Hasan -panggilan Hasanuddin- menyatakan, jika kelak dirinya terpilih maka akan menyediakan menu sehat di posyandu seperti halnya di ketentaraan. "Jumat pertama harus makan telur, kedua kacang hijau, kemudian susu, seperti itu," katanya.
Mantan tentara dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu menambahkan, gizi merupakan faktor penting bagi pertumbuhan balita. Calon gubernur Jabar dari PDIP itu mengaku punya perhatian khusus pada gizi balita karena menyangkut kualitas generasi yang akan datang.
“Supaya generasi yang akan mendatang lebih hebat, lebih cerdas dan lebih sehat," paparnya.
Selain itu, Hasanuddin juga menyinggung faktor penting dalam penyelenggaraan posyandu. Menurutnya, harus ada insentif bagi petugas posyandu.
“Posyandu telah berkontribusi besar bagi kesahatan balita serta ibu hamil, terutama di masyarakat yang berada di daerah. Jadi kader-kadernya harus kita perhatikan, harus ada insentif dari pemda,” katanya.(rmo/jpg)
Cagub Jabar TB Hasanuddin menyatakan, posyandu merupakan bentuk nyata gotong royong masyarakat. Sayangnya, posyandu kurang memperoleh perhatian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas