Kang Itong: Negara Sudah Bangkrut, Tenaga Honorer Mulai Dipecat
jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti bereaksi keras atas kebijakan Pemda yang mulai melakukan pemutusah hubungan kerja (PHK).
Aksi PHK ini menyasar honorer K2 maupun non-K2 teknis administrasi lewat mekanisme tes.
"Perpanjangan kontrak dengan mekanisme tes sepertinya akal-akalan saja. Ini cara halus pemerintah untuk menyingkirkan honorer teknis administrasi," kata Kang Itong, sapaan akrab Riyanto kepada JPNN.com, Rabu (5/1).
Dari laporan yang diterimanya, aksi PHK dari sejumlah daerah modusnya sama yaitu melalui tes. Yang tidak lulus tes, automatis diputus kontraknya. Tidak peduli masa kerjanya belasan hingga puluhan tahun.
Kang Itong meradang karena honorer K2 dengan masa pengabdian di atas 17 tahun ikut di-PHK.
"Rasanya darah ini mendidih setelah mendapat berbagai laporan dari kawan-kawan kami banyak yang dirumahkan dengan alasan tidak cukup anggaran," ucapnya.
Sampai hari ini, menurut Kang Itong, PHK mulai diberlakukan di Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah dan DKI Jakarta.
Dia heran mengapa pemecatan tidak dilakukan pascates CPNS 2013 sehingga honorer K2 tidak berharap banyak.
Ketum Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Riyanto Agung Subekti menyatakan negara sudah bangkrut sehingga tenaga honorer mulai dipecat.
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan