Kang Saan: Ini Amanat Reformasi yang Harus Dijaga

jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem tegas menolak wacana jabatan presiden tiga periode yang belakangan kembali digaungkan sejumlah kalangan.
Parpol yang dipimpin Surya Paloh itu bersikukuh jabatan Presiden RI hanya dua periode, karena hal tersebut merupakan amanat reformasi.
"Kami tetap masa jabatan presiden dua periode. Ini menjadi amanat reformasi yang harus dijaga," kata Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI Saan Mustopa di Jakarta, Selasa (22/6).
Menurut Saan, Indonesia sudah memiliki pengalaman buruk ketika presiden dijabat dengan periode yang lama.
"Jadi, kami tetap ingin masa jabatan presiden tetap dua periode saja," ucapnya menegaskan.
Politikus kelahiran Jawa Barat juga mengatakan Presiden Jokowi pun sudah menyampaikan pandangan tentang periodisasi jabatan kepala negara.
"Pak Jokowi sudah menyampaikan tidak setuju dengan masa jabatan tiga periode dan itu sudah disampaikan berkali-kali oleh Pak Jokowi," tuturnya.
Wacana masa jabatan presiden tiga periode mengemuka seiring rencana mengamendemen UUD 1945.
Partai NasDem menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode yang kembali bergulir.
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- Remaja Bernegara, Ajak Generasi Muda Memahami Sistem Demokrasi di Parlemen
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Wakasal Laksdya TNI Erwin Disebut Calon Kuat KSAL, Begini Respons Legislator NasDem
- Kejagung Paling Dipercaya Memberantas Korupsi, Sahroni: Ini Era Keemasan Kejaksaan