Kang TB Sentil Kekosongan Jabatan Komandan Satuan Tempur, Tajam

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin merasa heran kursi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dibiarkan kosong terlalu lama.
Terlebih lagi, kata mantan Sesmil Kepresidenan itu, Kostrad ialah satuan tempur dan strategis di TNI AD. Selayaknya, ada sosok yang memimpin para prajurit di satuan elite itu.
"Namanya satuan tempur, ya, harus ada komandan. Itu prinsip. Masa satuan tempur kosong terus, mengapa?" kata Kang TB, sapaan akrab TB Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (12/1).
Legislator Fraksi PDIP itu mengatakan pemilihan penjabat Pangkostrad sebenarnya tinggal mengikuti prosedur penilaian promosi jabatan.
Menurut dia, tidak perlu ada penyusupan kepentingan tertentu dalam agenda penentuan penjabat Pangkostrad.
"Sudahlah laksanakan sesuai prosedur saja, enggak usah macam-macam," beber dia.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan mengkritisi lamanya kekosongan Pangkostrad yang hampir dua bulan.
Menurut dia, posisi Pangkostrad ialah jabatan strategis, sehingga tidak sepantasnya dibiarkan terlalu lama kosong.
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin merasa heran kursi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dibiarkan kosong terlalu lama.
- Tolak Pangkalan Militer Asing, Eks Sesmilpres: Melanggar Konstitusi
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- TB Hasanuddin Minta Kasus Dugaan Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum TNI AL Diusut Tuntas
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya