Kang Ujang: Persaingan Risma dan Anies Baswedan Bakal Makin Keras

"Itu pun tidak cukup melawan kekuatan partai koalisi pemerintah," kata pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu.
Karena itu, ia melihat kekuatan oposisi di parlemen tidak akan berjalan, sehingga bandul rakyatlah yang akan bergerak. "Rakyatlah yang menjadi oposisi," tegasnya.
Pada saat yang sama, kata dia, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang dulu seharusnya menjadi ikon dan simbol kekuatan oposisi rakyat di parlemen, sekarang sudah menjadi menteri atau pembantu presiden, dan jadi bagian elite pemerintahan.
Namun, Ujang optimistis masih ada harapan karena saat ini muncul kekuatan civil society.
Nah, katanya, civil society inilah yang menjadi oposan terhadap pemerintah. Ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat, dan salah jalan atau arah.
"Kekuatan civil society inilah sebenarnya yang akan terus mengkritik pemerintahan hari demi hari selama 2021 ini," jelasnya.
Ia melihat harapan publik ada pada kekuatan civil society itu. Sebetulnya, kata Ujang, dibutuhkan pemerintahan yang kuat.
Pada saat sama juga dibutuhkan parlemen kuat dan tangguh.
Persaingan antara Tri Rismaharini atau Bu Risma dengan Anies Baswedan akan mewarnai pentas politik sepanjang 2021.
- Bikin Surat Lagi, Hasto Kian Yakin Perkara yang Menjeratnya sebagai Pengadilan Politik
- Sidang Lanjutan Hasto Kristiyanto Dihadiri Elite PDIP, Kepala Daerah, dan Keluarga
- Kanang Tekankan Peran Vital PJT I dan II Dukung Swasembada Pangan hingga IKN
- Connie Serahkan Dokumen Rusia ke DPP PDIP, Isinya Berkas & Diska Lepas
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo