Kang Ujang: Persaingan Risma dan Anies Baswedan Bakal Makin Keras
"Itu pun tidak cukup melawan kekuatan partai koalisi pemerintah," kata pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu.
Karena itu, ia melihat kekuatan oposisi di parlemen tidak akan berjalan, sehingga bandul rakyatlah yang akan bergerak. "Rakyatlah yang menjadi oposisi," tegasnya.
Pada saat yang sama, kata dia, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang dulu seharusnya menjadi ikon dan simbol kekuatan oposisi rakyat di parlemen, sekarang sudah menjadi menteri atau pembantu presiden, dan jadi bagian elite pemerintahan.
Namun, Ujang optimistis masih ada harapan karena saat ini muncul kekuatan civil society.
Nah, katanya, civil society inilah yang menjadi oposan terhadap pemerintah. Ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat, dan salah jalan atau arah.
"Kekuatan civil society inilah sebenarnya yang akan terus mengkritik pemerintahan hari demi hari selama 2021 ini," jelasnya.
Ia melihat harapan publik ada pada kekuatan civil society itu. Sebetulnya, kata Ujang, dibutuhkan pemerintahan yang kuat.
Pada saat sama juga dibutuhkan parlemen kuat dan tangguh.
Persaingan antara Tri Rismaharini atau Bu Risma dengan Anies Baswedan akan mewarnai pentas politik sepanjang 2021.
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Semir Rambut Jadi Hitam, Hasto: Persiapan Menghadapi KPK
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari