Kang Ujang: Persaingan Risma dan Anies Baswedan Bakal Makin Keras
Baik itu bila Pilkada Serentak dilaksanakan pada 2022 atau tetap di 2024 nanti.
Ujang menjelaskan kenapa PDIP akan mendorong Risma jadi gubernur DKI Jakarta.
Sebab, ia berujar, pada 2017 lalu DKI yang menang pileg adalah PDI Perjuangan, tetapi gubernurnya bukan dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Ahok, kala itu yang didukung PDIP, kalah oleh Anies.
Nah, kata Ujang, Risma inilah yang menjadi simbol perlawanan dari kelompok yang tidak suka terhadap Anies Baswedan.
Pasca-gagalnya Ahok menjadi gubernur, kelompok yang tak suka kepada Anies tidak punya tokoh atau figur yang bisa disandingkan atau mengkritik Anies.
"Hari ini Risma ini menjadi bagian dari kekosongan figur itu yang bisa dihadap-hadapkan atau disandingkan dengan Anies," katanya.
Ujang memprediksi persaingan akan terus berjalan, dan menarik untuk diikuti publik.
Persaingan antara Tri Rismaharini atau Bu Risma dengan Anies Baswedan akan mewarnai pentas politik sepanjang 2021.
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Semir Rambut Jadi Hitam, Hasto: Persiapan Menghadapi KPK
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari