Kang Uu Bersyukur Didukung Kiai Idolanya di Bogor
jpnn.com, BANDUNG - Uu Ruzhanul Ulum mengaku takjub kehadirannya di pondok pesantren Darul Rohman, Ciampea, Bogor, Jabar berbuah dukungan dari kiai dan kalangan pesantren.
Kiai idolanya, KH. Syukron Makmun, pimpinan pesantren tersebut menyatakan dukungannya kepada Kang Uu sekaligus Rindu (Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum) untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jabar, 27 Juni mendatang.
“Banyak paslon lain yang ingin bertemu dengan saya, tetapi karena waktunya tidak pas, paslon tersebut tidak bisa bertemu. Tetapi Uu, hadir di sini karena kami undang dan saya mendukung Uu sebagai wagub Jabar,” kata KH. Syukron Makmun di acara Isra Mi’raj yang digelar di Ponpes Darul Rohman, Ciampea, Bogor, Jabar, Minggu (6/5).
Hadir pada acara itu, Ketua Umum PPP Rohmahurmuziy. Mubalig kondang ini menjelaskan alasannya mengapa dia mendukung Kang Uu.
Menurut dia, karena Kang Uu anak ajengan KH. Choer Affandi, pendiri pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, lahir dan dibesarkan di kalangan pesantren.
Karena itu KH. Syukron yakin Kang Uu peduli pada pesantren dan kiai.
“Saya tidak lihat partainya, saya lihat figure Uu yang saya sukai sebagai seorang santri. Dengan dukungan ini saya perintahkan para santri dan kiai di sini untuk mendukung Rindu,” kata kiai berusia 78 tahun ini.
Sementara itu, alasan Kang Uu mengagumi KH. Syukron karena ceramahnya luar biasa, gaya bahasanya mudah dicerna dan selalu bicara berdasarkan keilmuan Islam yang luhur.
Pasangan Ridwan Kamil dan Kang Uu dianggap pantas memimpin Jawa Barat peduli pada pendidikan pesantren.
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Mengajukan Gugatan ke MK, Ternyata..
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno
- Hadir di Golkar Institute, Ridwan Kamil Beri Nasihat Ini untuk Indonesia Emas 2045
- Tim Hukum RIDO Laporkan KPU Jakarta ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilgub