Kangen Ortu, Dua Bocah Nekat Bersepeda ke Jakarta
"Di Bantarbolang Supandi dan Irfan tinggal bersama kakek dan neneknya, Wage dan Warnil, di Desa Suru. Keduanya mengaku tidak pamit ke kakek dan neneknya, kalau hendak menyusul kedua orang tuanya di Jakarta dengan menggunakan sepeda kayuh."
Lebih jauh disampaikan, Dinsosnakertrans memutuskan untuk mengembalikan Supandi dan Irfan kerumah kakek dan neneknya demi keamanan, melalui Dinsos Pemalang. Petugas Dinsos sudah berkomunikasi dengan Dinsos Pemalang dan menyatakan siap mengantarkan kedua anak tersebut hingga ketempat tinggal kakek dan neneknya.
Selain itu, petugas Dinsosnakertrans juga sudah menelusuri kebenaran sekolah kedua anak nekat itu. Dari keterangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Bantarbolang, membenarkan Supandi dan Irfan merupakan siswa SDN Suru 03.
"Karena data sudah komplit, maka hari ini (kemarin) kami antarkan Supandi dan Irfan ke Dinsos Pemalang. Kami tidak mengijinkan keduanya melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Semua dilakukan untuk keamanan keduanya, karena ditakutkan mereka ditemukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, kemudian dimanfaatkan," ujarnya sembari menuturkan, saat ini marak penjualan anak.
Sementara sesaat sebelum diberangkatkan ke Pemalang, Irfan mengatakan, dia dan kakaknya (Supandi) berangkat dari rumah, Senin (28/4) siang. Irfan mengaku tidak membawa bekal apapun kecuali sebotol air. "Perjalanan Pemalang-Tegal sempat berhenti istirahat 4 kali. Sampai di Tegal sekitar pukul 16.00, dan berhenti karena lapar," ungkapnya.
Supandi menguraikan, selama perjalanan dia yang mengayuh sepeda. Sementara adiknya (Irfan) membonceng di bagian depan jok (sadel) sepeda berjenis BMX yang ditungganginya.
Keduanya mengaku tidak takut meski berjibaku dengan kendaraan-kendaraan besar di Jalur Pantura Pemalang-Tegal. Sedangkan tujuan ke Jakarta, menurut Irfan hendak menemui bapak dan ibunya. "Ibu berangkat ke Jakarta sekitar sebulan lalu, karena diajak bapak yang sudah lebih dulu ke Jakarta," tuturnya polos.
Ditanya sudah berapa lama bapaknya kerja di Jakarta? Supandi hanya menggelengkan kepala menunjukan tidak tahu persis kapan tepatnya sang ayah pergi ke Ibu Kota. "Saya kangen sama ibu dan bapak. Saya kira Jakarta dekat, jadi tanpa pamit kakek dan nenek, saya dan Irfan hendak menyusul bapak dan ibu," pungkasnya. (adi)
AKSI nekat dilakukan dua orang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) asal Desa Suru, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408