Kanit Provos Temui Seorang Pengusaha Setelah Menembak Mati Aipda Karnain, Bahas Bisnis
Tembakan tersebut tepat mengenai dada kiri korban. Korban hanya mampu berlari beberapa meter masuk rumah. Lalu tumbang.
Seusai menembak korban, tersangka menemui seorang pengusaha lapak singkong yang juga kepala Kampung Putralempuyang terpilih, SK. Di rumah SK, tersangka membahas masalah bisnis singkong.
Tersangka juga curhat dengan SK bahwa dirinya sedang ada masalah dengan korban. Namun, tanpa menjelaskan masalah apa.
Selanjutnya tersangka pulang ke rumah memanggil adik-adiknya dan istrinya menceritakan bahwa dirinya baru saja menembak polisi.
Mendengar cerita tersangka bahwa dirinya baru saja menembak orang, sang istri jatuh pingsan. Pascakejadian, tersangka ditelepon Kasi Propam Polres Lampung Tengah Iptu Eko Heri Susanto diminta untuk membuat laporan tentang kematian korban.
Setelah itu, tersangka menelpon Aiptu Waluyo, Kanit Provos Polres Lampung Tengah. Tersangka menyatakan bahwa dirinyalah yang menembak korban.
Selanjutnya pukul 00.30 WIB, tersangka dijemput oleh Kasi Propam Iptu Eko Heri Susanto dan Kanit Provos Aiptu Waluyo untuk dibawa ke Polres Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, rekonstruksi cepat dilakukan atas atensi dari pimpinan.
Polres Lampung Tengah menggelar rekonstruksi kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Aipda Ahmad Karnain, 41, Bhabinkamtibmas Kampung Putralempuyang, Selasa.
- Perwira Polri di Sumbar Tembak Kepala Rekan Sesama Polisi
- Perkembangan Terbaru Kasus Polisi Tembak Polisi
- Berkas Kasus Polisi Tembak Polisi Dilimpahkan ke Kejaksaan
- Permintaan Keluarga Anggota Densus 88 yang Ditembak Mati Rekannya
- Kasus Tewasnya Bripda IDF Harus Diusut Secara Transparan
- Polisi Tembak Polisi, Anggota Densus 88 Bripda Ignatius Diduga Dibunuh Secara Terencana