Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Penyidik Polres Tulungagung mengungkap kasus keterlibatan oknum polisi dalam dugaan pembelian narkoba jenis sabu-sabu melalui temannya yang terlebih dahulu ditangkap warga.
Kasus ini disampaikan Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (29/4).
"Pengungkapan ini sebagai bukti kalau kami serius dalam memerangi penyalahgunaan narkotika," kata dia.
Adapun oknum polisi yang ditangkap terkait narkoba itu berinisial DW dengan jabatan kanit reskrim di Polsek Besuki.
DW ditangkap polisi berdasarkan pengakuan dari temannya berinisial AM yang terjaring operasi tangkap tangan warga Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu, ketika mengambil paket sabu-sabu dengan sistem ranjau.
"Selanjutnya AM diserahkan oleh warga ke piket Polsek Boyolangu," kata Teuku.
Saat pemeriksaan oleh polisi, AM mengaku berencana mengkonsumsi narkotika tersebut bersama DW dan temannya berinisial DS yang masih buron.
AM juga mengatakan uang untuk membeli sabu-sabu itu merupakan patungan.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengungkap ulah oknum polisi menjabat kanit reskrim terlibat narkoba. Begini kasusnya.
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO