Kanit Resmob Ganteng Tembak Kepala Sendiri, Kapolda Perintahkan Pemeriksaan Psikologis
jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin langsung menginstruksikan pemeriksaan fisik dan psikologis menyeluruh terhadap semua anggota pemegang senjata api. Instruksi ini menyusul peristiwa tembak kepala sendiri yang dilakukan Kanit Resmob Polresta Bandarlampung Iptu Syahir Perdana Lubis.
"Saya instruksikan tiap dua minggu sekali (pemeriksaan)," kata Ike Edwin kepada radarlampung.co.id, Sabtu (6/2) malam.
Iptu Syahir ditemukan tewas di rumahnya kemarin malam dengan kondisi kepala berlubang akibat peluru dari pistolnya sendiri. Dia diyakini mengakhiri hidupnya sendiri karena mengalami depresi.
Lebih lanjut Brigjen Ike mengatakan, pintu ruangannya selalu terbuka lebar untuk anggotanya yang depresi dan dirundung masalah. Sehingga, mereka tidak perlu ragu-ragu untuk menceritakan apapun masalah yang tengah dihadapi. "Sudah langsung saya jadwalkan," tegasnya.
Terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, mendukung langkah Kapolda tersebut. Menurut Neta, karena secara struktural kepolisian saling terkait satu dengan yang lain, maka seorang pimpinan harus dapat melihat psikologi anggotanya.
“Jadi saat ada bawahan mulai menunjukkan tanda-tanda depresi, langsung diatasi. Misalnya dengan cara memintanya beristirahat atau membebaskannya dari tugas-tugas yang berat. Jadi saya kira atasan yang paling bertanggung jawab, jika ada anggotanya bunuh diri,” ujarnya menjawab radarlampung.co.id. (ary/ary)
BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin langsung menginstruksikan pemeriksaan fisik dan psikologis menyeluruh terhadap semua anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak