Kanjeng Dimas Gentong Tipu 209 Petani Cengkih Miliaran Rupiah

Hasani menyatakan, baru tiga bulan terakhir dirinya menjalankan aksi tersebut. Dia mengaku mengikuti petunjuk guru spiritualnya yang bernama Mbah Tohir, seorang warga Lumajang.
Menurut dia, serangkaian ritual harus dilakukan dalam proses penggandaan uang itu.
Misalnya, menyiapkan sesaji seperti ayam cemani, kain kuning, darah kijang, dan beberapa benda mistis yang dianggap bisa menjadi sarana untuk menggandakan uang.
Sesuai petunjuk sang guru, uang yang ditaruh di gentong bersama beberapa benda yang dianggap keramat tersebut didiamkan selama tiga hari.
''Ayam hitam dan kain kuning dimasukkan bersama uang di dalam gentong,'' katanya.
Hasani mengakui, ritual penggandaan uang yang dilakukannnya selama ini belum pernah membuahkan hasil.
Namun, saat ditanya lebih lanjut soal mengapa masih menjalankan aksi itu, Hasani hanya tertunduk dan tidak menjawab.
Lalu, uang para petani cengkih tersebut digunakan untuk apa? Hasani menjelaskan, uang itu dipakai untuk membeli kenÂdaraan dan menjalankan usaha perdagangan dan koperasi.
TRENGGALEK - Hasani Suhartono alias Dimas Kanjeng Gentong menipu 209 petani cengkih di Trenggalek. Petani yang sebagian besar merupakan warga Kecamatan
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru