Kanjuruhan dan Itaewon
Oleh: Dhimam Abror Djuarid
Direktur Divisi Investigasi Kejahatan Kekerasan Kepolisian Korsel, Oh Seung-jin, juga mengakui kesalahan dengan mengatakan bahwa saat ini pemerintah tidak memiliki manual khusus untuk mengatasi kerumunan massa yang terjadi dalam jumlah besar.
Kejadian itu bermula saat makin banyak orang memadati jalan yang menanjak.
Kemudian jatuh dan menimpa massa di bawahnya, setelah itu kerumunan panik dan para pengunjung saling injak.
Berbagai spekulasi soal penyebab kerumunan bisa berubah menjadi mematikan terus bermunculan.
Namun, Sebagian besar publik sampai saat ini meyakini tragedi Itaewon murni kelalaian pengamanan dari pihak berwenang.
Polisi mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Pejabat lain, termasuk wali kota Seoul dan menteri dalam negeri Korea Selatan, juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
Wali Kota Seoul Oh Se-hoon meneteskan air mata selama konferensi pers.
Tragedi Halooween Itaewon menewaskan 156 orang. Tragedi Kanjuruhan sejauh ini sudah menewaskan 135 orang.
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Oknum Polisi yang Memeras di DWP Mulai Jalani Sidang Etik
- 6 Pejabat Polda Kalsel Kena Mutasi Akhir Tahun
- Malam Tahun Baru, Jembatan Ampera Ditutup Selama 3 Jam
- Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Polisi Kloning HP Tersangka
- Polres Bintan: 22 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Selama 2024