Kanjuruhan dan Itaewon
Oleh: Dhimam Abror Djuarid

Klaim itu pun diakui didasari pernyataan sejumlah ahli dan dokter spesialis yang menangani korban.
Mereka terdiri dari para dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan spesialis penyakit mata.
Berdasarkan pendalaman para ahli, Polri menyatakan, bahwa para korban tewas dalam insiden Kanjuruhan akibat kekurangan oksigen karena berdesakan di pintu keluar stadion.
Sebuah laporan menunjukkan para ahli itu tidak berani memberi kesaksian secara jujur dan profesional karena takut akan akibatnya.
Karena itu, mereka memberi laporan sesuai order.
Akhirnya terbukti bahwa laporan versi polisi bertolak belakang dengan laporan versi TGIPF dan Komnas HAM. Skor 2-1, tapi Polri masih tetap tidak mengakui kesalahan.
Ada momen unik saat jumpa pers mengenai hasil laporan Komnas HAM.
Jokowi mendapat pertanyaan mengenai pihak yang bertanggung jawab dan harus meminta maaf atas tragedi ini.
Tragedi Halooween Itaewon menewaskan 156 orang. Tragedi Kanjuruhan sejauh ini sudah menewaskan 135 orang.
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta
- Polisi Sita Sejumlah Obat Bius dari TKP Pemerkosaan Dokter Residen RSHS Bandung
- Polisi Anggota Polres Tangsel Meraba-raba Istri Orang, Viral
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- 2 Pembegal Polisi di Bekasi Ini Ditangkap