Kans SFC Terjungkal ke Zona Degradasi Masih Terbuka Lebar
“Kita jangan habis waktu untuk membahas Sriwijaya FC, ini sahamnya punya siapa. Saya tidak peduli Sriwijaya FC nih pemilik sahamnya siapa. Yang jelas, Sriwijaya FC bagus lagi, berprestasi lagi dan mengharumkan nama Sumsel. Klub ini punya masyarakat Sumsel,” katanya.
Apalagi, sambung Deru, kompetisi Liga 1 bakal kembali bergulir, 6 Oktober nanti. Meskipun di satu sisi penghentian sementara Liga 1 menguntungkan Sriwijaya FC karena bisa membenahi tim. Namun kalau tidak segera diperbaiki, maka kondisinya bisa semakin parah.
“Bahkan, bisa saja sampai terdegradasi. Nah, saya tidak mau itu,” bebernya.
Deru menargetkan, komunikasi dengan jajaran manajemen Sriwijaya FC bisa dilakukan dalam bulan ini. “Bulan ini sudah harus ada pembahasan mengenai pembenahan SFC ke depan,” pungkasnya.(kos/kmd/gsm/ce3)
Posisi Sriwijaya FC hingga pekan ke-23 Liga 1 2018 dipastikan belum aman dan masih terdampar di peringkat 14 klasemen sementara.
Redaktur & Reporter : Budi
- Sriwijaya FC Pecat Coach Yoyo
- Pelatih PSMS Yakin Bisa Redam Permainan Sriwijaya FC
- Bertandang ke Medan, Pelatih Sriwijaya FC Pastikan Pemainnya Tak Pura-pura Cedera saat Unggul
- Sriwijaya FC Gelar Laga Uji Coba Sebelum Hadapi PSMS Medan
- Liga 2 2023/2024 Hari Pertama: Persiba Bernasib Buruk, Duo Jatim Menang
- Liga 2 2022 Dihentikan, Sriwijaya FC Kecewa Berat, Begini Pernyataannya