Kanselir Jerman Takut Perang, Rusia Bisa Tenang
jpnn.com, BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan bahwa NATO tidak boleh mengerahkan kekuatannya untuk menghentikan aksi militer Rusia di Ukraina. Aliansi pertahanan itu justru harus berada sejauh-jauhnya dari pasukan Rusia.
Hal itu dikatakannya ketika ditanya tentang kegagalan Jerman mengirimkan senjata berat ke Ukraina dalam sebuah wawancara dengan Der Spiegel .
Menurut dia, NATO harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga.
Scholz tengah menghadapi kritik yang berkembang di dalam dan luar negeri karena keengganan pemerintahnya untuk mengirimkan senjata berat perang darat, seperti tank dan howitzer, ke Ukraina untuk membantunya menangkis serangan Rusia.
Ditanya dalam wawancara panjang yang diterbitkan pada Jumat mengapa menurutnya pengiriman tank dapat menyebabkan perang nuklir, dia mengatakan tidak ada aturan yang menyatakan kapan Jerman dapat terlibat dalam perang di Ukraina.
"Itulah mengapa semakin penting bahwa kita mempertimbangkan setiap langkah dengan sangat hati-hati dan berkoordinasi erat satu sama lain," katanya.
"Untuk menghindari eskalasi terhadap NATO adalah prioritas utama bagi saya."
"Itulah mengapa saya tidak fokus pada jajak pendapat atau membiarkan diri saya terganggu oleh panggilan telepon yang berdering. Konsekuensi dari satu kesalahan akan sangat dramatis."
Kanselir Jerman menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah menghindari perang langsung dengan Rusia, bukan menyelamatkan ukraina
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Malam Pertama
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia