Kansodaa dan Tari Kolosal Meriahkan Pembukaan Wakatobi Wave 2019
"Wakatobi luar biasa. Namanya sudah mendunia dan saya baru sekali ini memberikan sambutan dengan pemandangan sunset yang indah. Dan ini hanya ada di Wakatobi," ujar Rizki.
Namun, Rizki juga meminta masyarakat Wakatobi bisa menjaga kebersihan. Dia mewanti-wanti soal sampah plastik.
"Indonesia dikenal sebagai negara penghasil sampah plastik yang sangat besar. Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh warga Wakatobi untuk sama-sama menjaga kebersihan alam Wakatobi yang indah ini," ajaknya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Wakatobi Arhawi menyampaikan apresiasinya kepada Kemenparekraf. Dia mengapresiasi Wakatobi Wave yang kini sudah menjadi event nasional.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada dukungan Kemenpar. Wakatobi baru 15 tahun dan lima tahun lalu diselenggarakan Wakatobi Wave yang akhirnya menjadi event nasional. Asal tahu saja, venue yang berdiri ini adalah hasil dari DAK Kemenpar," paparnya.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh Ricky Fauziyani menjelaskan, Wakatobi Wave 2019 merupakan gabungan dari tiga kegiatan. Ada budaya, ekspo dan lomba.
“Semua sangat menarik dan mendapat sambutan luar biasa, termasuk meriahnya acara pembukaan," paparnya.
Namun, Ricky mengingatkan agar Wakatobi juga membuat sebuah event yang ramah terhadap milenial. Sebab, milenial merupakan masa depan pariwisata.
Karnaval budaya dan Wakatobi Wave 2019 di Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi tenggara berlangsung meriah dan mampu menghadirkan delapan ribu peserta.
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Kemenparekraf Kucurkan Bantuan untuk 24 Desa Wisata di 12 Provinsi
- Bea Cukai-BKHIT Lepas Ekspor Perdana 3,2 Ton Ikan Kerapu Hidup Asal Wakatobi ke Hong Kong
- Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Mulai Dilibatkan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah