Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari

Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari
Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari
Menurutnya, selain kamera monitor pihak sekolah juga bisa menerapkan sistem lain untuk mengawasi siswa-siswi yang berbelanja di kantin kejujuran, seperti ditempatnya satu atau dua orang petugas di lokasi kantin kejujuran tersebut. "Bisa saja nanti sekolah menempatkan satu atau dua orang petugas, walaupun mereka tidak mengawasi secara langsung tapi setidaknya siswa yang berbelanja merasa terpantau" ucapnya menjelaskan. Dikatakan, kantin kejujuran merupakan proyeksi jujur tidaknya para murid di berbagai sekolah di Kota Bengkulu. Dan gagalnya kantin kejujuran, menjadi tolok ukur terhadap kondisi para tunas bangsa, khususnya di Kota Bengkulu.

Seperti diungkapkan pedagang di kantin SMAN 2 Kota Bengkulu, Masrun. Konsep kantin kejujuran di SMAN 2 tak lagi dijalankan. Dia mengaku hanya menerapkan konsep kantin kejujuran tersebut selama seminggu. "Saat launching pertama kali, konsepnya betul-betul dijalankan. Tapi itu hanya seminggu, mungkin tidak sampai. Karena banyak anak-anak yang tidak bayar. Ya dari pada rugi akhirnya konsep itu (kantin kejujuran red) tidak lagi dipakai," akunya.

Dia cerita, sejumlah rekan pedagang di kantin kejujuran juga mengalami hal serupa. Salah satu contoh, dialami rekannya pedagang bakso. Sebanyak 30 mangkuk bakso tidak dibayar. "Akhirnya kami minta ganti pada pihak sekolah. Untung pihak sekolah mau membantu. Kalau tidak jelas kami rugi," ujarnya.

Seperti diketahui konsep kantin kejujuran yakni kantin dengan sistem pembelian yang memberikan kesempatan bagi pembeli untuk membayar tanpa melalui dan pengawasan kasir atau dilayani pedagang. Untuk membayar jajanan yang dibeli, pembeli cukup membayarnya pada sebuah kotak. Jika ada kembalian diambil sendiri. "Sulit memberlakukan kantin kejujuran. Diawasi saja banyak siswa yang tidak bayar," tambah Masrun.

BENGKULU -- Kantin kejujuran hanya cocok diberlakukan di sekolah-sekolah yang siswa-siswinya berasal dari kalangan ekonomi mapan. Jika diterapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News