Kantong Semar dan Nibung Jadi Ikon Kebun Raya Batam
jpnn.com, BATAM - Tidak hanya Kantong Semar atau Nepenthes, Kebun Raya Batam punya ikon lain yakni Nibung.
Pendamping Kebun Raya Batam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cindy Yoeland Violita mengatakan, tanaman yang bernama ilmiah Oncosperma Tigillarium ini dipilih karena banyak ditemui di pesisir Kepri. Awalnya ikon KR Batam hanya Kantung Semar.
"Nibung tersebar di setiap wilayah Kepri, begitu juga Kantung Semar. Tema kita di KR Batam kan tanaman pesisir dan tanaman pulau-pulau kecil," katanya, Minggu (6/8).
Dia mengatakan seiring eksplorasi spesies ikon utama yakni Kantung Semar bertambah. Jika sebelumnya ada Nephentes Gracilis, Nephentes Ampularia, Nepenthes Tricocharpa, Nepenthes Rafflesiana, dan Nepenthes Hokeriana. Kini tambah satu yakni, Nepenthes Rainwardtiana.
"Kami dapat waktu eksplorasi ke tiga di pulau Sebangka Lingga," terangnya.
Secara umum, kini jumlah tanaman yang ada di kebun yang digadang-gadang saingi Botanic Garden milik Singapura itu, semakin hari semakin beragam.
Saat eksplorasi pertama di Bintan periode Maret-April lalu. Tim KR Batam mengumpulkan 275 nomor koleksi dengan jumlah 1.966 spesies. Ekplorasi kedua di Karimun pada April-Mei, diperoleh 1022 nomer koleksi dengan jumlah marga, 240 suku 106 spesies.
Dan eksplorasi ketiga di Pulau Sebangka, Lingga dalam kurun waktu 14-24 Juli (25-30 Juli penanganan hasil eksplorasi). Ada tambahan 288 nomer koleksi dgn jumlah 60 suku.
Tidak hanya Kantong Semar atau Nepenthes, Kebun Raya Batam punya ikon lain yakni Nibung.
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad
- Masyarakat Batu Ampar Batam Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Ansar-Nyanyang
- Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia
- Desa-desa Kini Ada Listrik Berkat Program Kepri Terang, Ansar Ahmad Raih Dukungan Warga Batam
- Mereka yang Ingin Perubahan, Diasingkan hingga Dianggap Pengkhianat
- Lintas Paguyuban Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia