Kantongi Sketsa, Polisi Buru Penganiaya Tama
Jumat, 09 Juli 2010 – 21:49 WIB
Belakangan, penganiayaan itu disinyalir terkait dengan pengungkapan kasus rekening mencurigakan milik perwira Polri yang dilakukan Tama bersama ICW. Aritonang tak menampik kemungkinan itu. Bisa saja, katanya, tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yang tersinggung dengan perjuangan Tama. "Polri tidak menampik berbagai kemungkinan yang berkembang. Kita tidak meremehkan, tidak menampik ada kemungkinan yang mengatakan terkait dengan pekerjaannya (aktifitas Tama di ICW)," ujar Edward.
Baca Juga:
Namun menurutnya, kemungkinan itu bukanlah satu-satunya. "Kita juga tidak menampik kemungkinan terkait hal yang dilaporkan oknum-oknum Polri sendiri. Barangkali yang dilaporkan atau pihak lain yang pernah juga merasa ada masalah sakit hati dan sebagainya. Kita tidak menampik semua itu," imbuhnya.
Meski demikian Edward tetap meminta masyarakat menahan diri sebelum ada bukti kuat. "Yang bisa saya sampaikan bahwa secara institusi Polri tidak terkait dengan masalah itu (penganiayaan). Polri tidak pernah berpikiran untuk melakukan perbuatan keji seperti itu, jadi bisa kita beri jaminan," tambahnya.
Lebih lanjut Edward meminta masyarakat untuk tetap mempercayai Polri dalam mengungkap kasus itu. "Kepada seluruh masyarakat termasuk rekan-rekan ICW dan pihak lain kami harapkan untuk mempercayai Polri dalam mengungkap kasus ini. Kami bekerja secara professional, dan kami berjanji akan mengungkap kasus ini secara professional," tambahnya.(zul/jpnn)
JAKARTA — Polri terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penganiayaan atas aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar 2 Penyuluhan Bareng OJK, Misbakhun Sosialisasikan Bahaya Judol dan Pinjol
- Prabowo Naikkan Gaji Guru, Sebegini Perinciannya
- Di Hadapan Perwakilan Parlemen India, Waka MPR Tegaskan Ingin Atasi Krisis Iklim
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya
- Pemerintah Gencar Berantas Judi Online, Ratusan Ribu Konten Diblokir
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Akan Ada Guru PPPK yang Mengajar di Sekolah Swasta