Kantor Bagian Visa Kedubes Australia di Iran Ditutup Karena Adanya Laporan Korupsi
Pemerintah Australia telah menutup kantor bagian visa di ibukota Iran Teheran, setelah beberapa agen migrasi yang mengatakan mereka bisa mendapatkan visa untuk klien lewat beberapa kontak di kedutaan Australia di Teheran.
Menurut laporan yang diterima ABC, sebuah surat tuduhan yang dikirim ke kedutaan di bulan Januari 2017 kemudian diserahkan ke badan penyidik anti korupsi milik pemerintah Australia.
Kantor visa tersebut kemudia ditutup bulan Juli tahun 2018.
ABC juga mendapat laporan bahwa para penyidik telah menanyai beberapa warga Iran di Australia mengenai bagaimana mereka bisa mendapatkan visa mereka.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan mengenai sistem pengeluaran visa yang dilakukan Australia.
ABC sebelumnya melaporkan adanya penipuan pembuatan visa 457 palsu, dan banyaknya agen migrasi yang menipu klien mereka sehingga menimbulkan kerugian puluhan ribu dolar.
Dalam surat tersebut, sekelompok agen migrasi yang berkantor di Australia dan banyak mengurusi klien dari Iran mengatakan ada beberapa agen migrasi di Australia yang mengatakan memiliki kontak khusus di Teheran, dan mengenakan biaya tinggi bagi warga Iran baik di Iran dan Australia biaya belasan ribu dolar untuk pengurusan visa, padahal biaya resminya hanyalah ratusan dolar.
Surat tersebut juga menyebutkan semakin banyaknya warga Iran yang mendapatkan visa masuk sementara meski keluarga mereka di Australia memiliki visa perlindungan.
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam