Kantor BPN pun Kena Gusur

JAKARTA-Pembangunan jalan maupun infrastruktur lainnya memang kerap mengorbankan bangunan atau fasilitas umum lainnya. Tak jarang, rumah penduduk pun harus direlokasi lantaran berada pada lahan yang akan dilakukan pembangunan.

Namun selain rumah penduduk, kantor milik pemerintah pun tak luput dari relokasi seperti yang terjadi pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Banjarmasin. Kantor yang beralamat di Jalan Ahmad Yani km 4 Banjarmasin tersebut harus direlokasi lantaran lahan yang ditempati akan digunakan sebagai lahan pembangunan jalan lingkar dalam dan fly over pertama di Kalimantan Selatan.

Meski bangunan dan lahan tersebut milik pemerintah, namun tak mudah merelokasi kantor perwakilan dari BPN Pusat tersebut. Tukar guling atau ruislag antara Pemerintah Kota Banjarmasin dan BPN Kota Banjarmasin sendiri sudah berjalan 8 tahun, namun karena adanya kendala tukar guling yang belum selesai di Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan membuat proyek jalan yang dicetuskan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut tak kunjung dimulai. Pemko Banjarmasin sendiri sudah menyiapkan lahan pengganti di Jalan Pramuka Banjarmasin Timur.

Hal inilah yang melatarbelakangi Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan bertolak ke Jakarta untuk menemui pejabat di BPN Pusat. “Makanya kita ambil terobosan melalui saran dari pak gubernur Kalsel (Rudy Ariffin, Red) bahwa sebaiknya kantor BPN Kota Banjarmasin pindah terlebih dahulu ke lahan yang sudah disiapkan oleh Pemko Banjarmasin, kami ingin pembangunan fly over dan lingkar dalam dapat segera dimulai,” ungkap Resnawan saat ditemui Radar Banjarmasin di Jakarta.