Kantor Gerindra Didatangi Brimob Bawa Senjata Laras Panjang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) M Nizar Zahro mengecam aksi personel Brimob berpakaian lengkap dan membawa senjata laras panjang mendatangi Kantor DPD Gerindra Jawa Tengah, Sabtu (5/5) kemarin.
Insiden itu terjadi usai pertemuan antara Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wahid dan jajaran dengan tim advokasi pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. Ketika itu oknum Brimob menanyakan kaus #2019GantiPresiden, dan kedatangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kami mengecam tindakan itu. Jangan ada intervensi-intervensi yang sifatnya memanaskan situasi jelang pilkada, maupun pilpres," kata Nizar, Minggu (6/5).
Pimpinan organisasi sayap Partai Gerindra ini memprotes aksi Brimob tersebut karena kedatangannya tidak disertai surat tugas. Seharusnya, kata Nizar, aparat negara bersikap netral dan tak berpihak ke calon tertentu.
"Kalau datang ke kantor Gerindra secara mendadak dengan bersenjata, apa itu tidak memanaskan suasana yang berpotensi menimbulkan kekerasan fisik," tegasnya. (fat/jpnn)
Nizar Zahro memprotes aksi Brimob yang datang ke kantor Gerindra tidak disertai surat tugas.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!