Kantor Komnas PA Ludes Dilalap Api Terkait Kasus ANG?
jpnn.com - JAKARTA - Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dilalap api pada Sabtu (27/6) malam. Kebakaran yang tepat mengenai ruang gudang penyimpanan data tersebut memunculkan dugaan adanya sabotase terkait kasus tewasnya ANG di Denpasar, Bali.
Meski demikian, Ketua Dewan Konsultatif Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI), Seto Mulyadi enggan mengkaitkan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Seto menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Saya tidak mau su'udzon dulu. Sepenuhnya kami serahkan ke pihak kepolisian," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto itu saat menggelar jumpa pers di kantor Komnas PA, Jakarta, Minggu (28/6).
Karena itu, pemerhati anak ini tetap menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian, termasuk adanya dugaan adanya intimidasi di balik kebakaran tersebut.
"Masalah kebakaran ini saya serahkan ke polisi apakah karena intimidasi atau murni karena terbakar. Saya tidak mau menduga. Bisa kemungkinan (adanya intimidasi), tapi yang paling berwenang adalah pihak kepolisian," tandas Kak Seto.
Kebakaran yang melahap kantor Komnas PA terjadi pada Sabtu (27/6) sekitar pukul 20.30 WIB. Api langsung melahap dan menghanguskan beberapa ruangan, termasuk ruang data, gudang, dan ruang sekretaris jenderal. Baru satu jam kemudian api berhasil dipadamkan.
Hanya saja, seluruh data pelaporan kasus kekerasan anak hangus tak tersisa. Dugaan sementara, ada orang yang sengaja melempar petasan hingga menyebabkan kantor Komnas PA terbakar. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dilalap api pada Sabtu (27/6) malam. Kebakaran yang tepat mengenai ruang gudang penyimpanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024