Kantor KPU TTU Terbakar, Penyelenggara Diminta Ekstra Hati-hati

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah kebakaran yang melalap kantor KPU Timor Tengah Utara, Nusa Tengara Timur, merupakan sabotase untuk menggagalkan penyelenggaraan pilkada di daerah tersebut.
Namun meski begitu, kata Hadar, pihak kepolisian hingga saat ini masih terus memeriksa penyebab kebakaran yang disebut-sebut melalap seluruh dokumen pilkada yang ada di dalam gedung.
"Belum tahu (apakah kebakaran disebabkan sabotase,red). Kami belum menerima laporan. Tapi sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian, untuk dicari tahu apa penyebab peristiwa ini," ujar Hadar, Senin (12/10).
Meski belum mengetahui persis penyebab kebakaran, Hadar mengaku pihaknya telah mengingatkan seluruh KPUD yang akan menyelenggarakan pilkada, untuk ekstra hati-hati.
"Secara internal kami ingatkan kepada seluruh KPU agar ekstra hati-hati. Baik itu misalnya terkait listrik, penjagaan kantor dan lain-lain," ujarnya.
Selain itu, KPU kata Hadar, juga berharap kepolisian dapat membantu penyelenggara pemilu dari sisi keamanan. Sehingga pelaksanaan pilkada dapat terlaksana dengan baik.
Sebelumnya diberitakan, kantor KPU TTU yang beralamat di Jalan Pacuan Kuda, Kafemenanu, terbakar, Minggu (11/10) siang. Kejadian ini cukup mengejutkan dan mengkhawatirkan, karena pilkada TTU sejatinya telah melewati tahapan verifikasi berkas dan pemeriksaan kesehatan bakal calon tunggal yang ada, Ray Fernandez-Aloysius Kobes. (gir/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah kebakaran yang melalap kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo