Kantor Lembaga Adat Sumuri, Simbol Perlindungan Hak Masyarakat Lokal
jpnn.com, TELUK BINTUNI - Bupati Petrus Kasihiw dan Anggota Majelis Rakyat Papua Barat, Rafael Sodefa, berkumpul di Jety Pelabuhan Teluk Bintuni, untuk segera bergeser ke Distrik Tofoi.
Para tokoh itu akan menghadiri peresmian Kantor Lembaga Masyarakat Adat Sumuri. Wajah-wajah mereka semringah di antara rombongan yang akan berangkat.
Peresmian Kantor Lembaga Adat merupakan penantian lama Suku Sumuri di Distrik Tofoi, Kabupaten Teluk Bintuni.
Kantor ini merupakan representasi, simbol dari demokrasi internal suku. Simbol dari perlindungan hak-hak masyarakat adat.
Perjalanan dari Pelabuhan Teluk Bintuni menuju Distrik Tofoi memakan waktu sekitar dua jam menggunakan kapal cepat atau speed boat.
Perjalanan yang lumayan panjang melewati Hutan Mangrove yang begitu luas tak terasa menjenuhkan. Canda tawa rombongan serta celotehan-celotehan mengenai lembaga adat menjadi pelipur di tengah perjalanan ini.
Dari ujung dermaga tampak masyarakat menggunakan simbol adat Suku Sumuri yang siap menyambut rombongan Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, MT serta Anggota MRP Barat.
Irama musik adat yang mengalun dari tifa begitu kental mengiringi tarian untuk sebuah perhelatan 'Pesta Rakyat' ini.
Melalui Kantor Lembaga Adat Sumuri ini diharapkan segala permasalahan yang terjadi dalam masyarakat bisa diselesaikan secara adat istiadat.
- Kemendagri Dukung Vitalis Yumte Perihal Proyek Perubahan ‘Kitong Pantau Otsus’
- PAFI Membantu Masyarakat Manokwari Mendapatkan Akses Obat-Obatan
- Cheroline Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Papua Barat Lewat Komisi XII DPR
- MRP Papua Barat Daya Laporkan KPU ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Pilkada Papua Barat: Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani Optimistis Menang Lawan Kotak Kosong
- LAS! Dukung Perjuangan Masyarakat Adat Lawan Deforestasi