Kantor Siti Dimolotov, Polisi Harus Ungkap Motif Teror
Sabtu, 21 April 2012 – 14:14 WIB

Kantor Siti Dimolotov, Polisi Harus Ungkap Motif Teror
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tak henti-hentinya didera kesulitan. Kali ini bukan status tersangka korupsi yang disandangnya dari Mabes Polri. Yusril mengaku heran dengan aksi pemboman terhadap kantor DKR itu. Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menegaskan bahwa Siti tidak semestinya menjadi sasaran teror.
Dini hari tadi, kantor Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) pimpinan Siti di Johar Baru, Jakarta Pusat, dilempari bom molotov. Insiden itu terjadi sekitar pukul 01.30. DKR adalah organisasi relawan yang dipimpin Siti. Meski tidak ada korban dalam insiden itu, namun polisi diminta segera bertindak.
Baca Juga:
Yusril Ihza Mahendra yang menjadi penasihat hukum Siti, menyatakan bahwa polisi harus segera menelusuri dan menjelaskan motiv pemboman tersebut. "Ini agar tidak menimbulkan spekulasi bahwa insiden ini terkait dengan status Bu Siti yang kini dinyatakan tersangka oleh Mabes Polri," kata Yusril saat dihubungi JPNN, Sabtu (21/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tak henti-hentinya didera kesulitan. Kali ini bukan status tersangka korupsi yang disandangnya
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya