Kantor Transisi Jokowi Dianggap Bica Picu Perpecahan
jpnn.com - JAKARTA - Wajar saja bila ada di antara partai pengusung Jokowi-JK yang cemburu dengan pembentukan Kantor Tranisi. Dengan kata lain juga, wajar saja bila ada yang menilai Kantor Transisi ini akan memicu perpecahan bila tidak segera dikelola dengan baik.
"Wajar misalnya bila PKB tersinggung karena tidak dilibatkan. Wajar juga bila Hanura mempertanyakan proses pembentukannya," kata pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (7/8).
Pernyataan Asep ini terkait dengan Tim Transisi Jokowi. Tim Transisi ini terdiri dari tiga orang dari profesional yaitu Rini Mariani Soemarno, Andi Widjajanto, Anis Baswedan dan dua orang partai politik yakni, Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan) dan Akbar Faisal (Nasdem).
"Ini bisa dikatakan diskriminasi, dan memicu perpacahan," ungkap Asep, yang juga Gurubesar Hukum Tata Negara.
Aseep bahkan melihat Tim Transisi ini sebagai bentuk artikulasi politik Megawati yang masih mau mendominasi kekuasaan. Bagaimanapun Rini adalah orang yang sangat dekat dengan Megawati. (ysa/rmo/jpnn)
JAKARTA - Wajar saja bila ada di antara partai pengusung Jokowi-JK yang cemburu dengan pembentukan Kantor Tranisi. Dengan kata lain juga, wajar saja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- Wujudkan Pembangunan Berkeadilan, DPD RI Dapil Kaltim Siap Bersinergi dengan Pemprov Kaltim
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI