Kantor Yayasan N7W Fiktif
Investigasi Tim Dubes RI di Swiss soal Vote Komodo
Kamis, 03 November 2011 – 04:56 WIB
Komodo tersebut tidak mau makan kalau bukan makanan yang diberikan manusia. Hewan itu juga enggan balik ke hutan untuk mencari mangsa kembali. Ujung-ujungnya, saat wisatawan menjadi sepi, Komodo tersebut lantas mati kelaparan. "Saya tidak berharap itu kembali terjadi," tegasnya.
Ditambah, Komodo juga bukan hewan yang ramah terhadap manusia. Kalau lapar, dan tidak menemukan makanan, Komodo tidak segan-segan menyerang manusia. Dia juga menilai status warisan cagar budaya oleh UNESCO sudah cukup. Apalagi, selama ini 95 persen wisatawan yang datang kesana sudah wisatawan asing. (dim/kuh/iro)
Polemik Pulau Komodo
Versi Djoko Susilo
1. Swiss tidak mengizinkan organisasi/perusahaan hanya memiliki kantor virtual tanpa alamat dan organisasi asli.
2. Tidak ada karyawan N7H yang ditemukan di museum.
JAKARTA - Polemik terkait upaya membawa Pulau Komodo menjadi pemenang di The New Seven Wonders of the World (N7W) terus berlanjut. Kemarin (2/10),
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng