Kantor Yayasan N7W Fiktif
Investigasi Tim Dubes RI di Swiss soal Vote Komodo
Kamis, 03 November 2011 – 04:56 WIB

Kantor Yayasan N7W Fiktif
3. Warga Swiss yang berkunjung ke Pulau Komodo mengaku tahu dari UNESCO dan sumber lain, tetapi tidak N7W.
4. Diharap tidak terpukau dengan keberhasilan yayasan membuat N7W pada 2007.
5. Menyerukan stop SMS kalau tetap ada embel-embel membayar sejumlah uang.
Versi JK
1. Swiss tidak seperti kampung di Indonesia yang harus ada RT/RW
2. Cukup kantor virtual, tidak harus ada bentuk fisik.
3. Kemenangan bisa meningkatkan kunjungan sampai tiga atau empat kali lipat.
JAKARTA - Polemik terkait upaya membawa Pulau Komodo menjadi pemenang di The New Seven Wonders of the World (N7W) terus berlanjut. Kemarin (2/10),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung