Kanwil DJP Tersangka Penunggak Pajak
Pertama Terjadi di Wilayah Riau - Kepri

jpnn.com - PEKANBARU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau dan Kepri menetapkan AP sebagai tersangka penunggak pajak 2005-2008 sekaligus menahan pengusaha elektronik itu Rabu (18/12). Hal itu menjadi yang kali pertama Kanwil DJP Riau dan Kepri dalam menetapkan penunggak pajak sebagai tersangka. Kerugian negara karena tunggakan pajak AP tersebut diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.
Sejak pagi, AP diperiksa di Kanwil DJP Riau dan Kepri, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Sekitar pukul 14.00 pemeriksaan selesai dan AP ditetapkan sebagai tersangka. "Penetapan tersangka ini adalah upaya terakhir kami," tutur Kabid P2 Humas Kanwil DJP Riau dan Kepri Rina Lisnawati.
Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan AP adalah tidak memasukkan SPT pajak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. "Itu terjadi pada tahun pajak 2005 hingga 2008. Dalam pemeriksaan, tersangka tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya yang merugikan negara sekitar Rp 5 miliar. Nilai ini sudah termasuk sanksi," paparnya.
Rina mengungkapkan, tersangka segera diserahkan ke Polda Riau untuk ditangani lebih lanjut. "Rencananya, dia langsung ditahan. Karena sakit, kini dia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," terangnya.
Penetapan penunggak pajak sebagai tersangka tersebut, lanjut dia, baru kali ini dilakukan Kanwil DJP Riau dan Kepri. "Dengan adanya penegakan hukum, diharapkan wajib pajak lain melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," tuturnya.
AP sempat melakukan protes saat hendak ditahan. Dia menjelaskan sudah membayar pajak atas usaha elektroniknya itu. "Saya sudah enam kali diperiksa. Tidak ada ujung pangkalnya. Saya selalu tanya tentang kekurangan saya," ujarnya dengan nada kesal.
Soal keberatan tersangka, Rina menegaskan bahwa penetapan tersangka tersebut adalah upaya terakhir. "Artinya, kami sudah memberikan waktu kepada tersangka untuk memperbaiki," jelasnya.(ali/JPNN)
PEKANBARU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau dan Kepri menetapkan AP sebagai tersangka penunggak pajak 2005-2008 sekaligus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib