Kanye West Jauhkan Diri Dari Politik Setelah Beberapa Kali Memuji Trump

Tiga minggu setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, bintang rapper Amerika Serikat Kanye West mengatakan dirinya mengambil jarak dari dunia politik.
West yang sebelumnya merupakan salah satu selebriti terbesar yang mendukung Trump, mengatakan waktu itu bahwa Presiden Trump sudah membuatnya merasa seperti 'seorang superhero', dan mengenakan topi bertuliskan Make America Great Again membuatnya merasa memiliki kuasa lebih besar.
Namun sekarang dalam serangkaian cuitan di Twitter, West tampaknya berbalik sikap, mengatakan bahwa dia telah 'digunakan' oleh pihak lain.
"Mata saya terbuka sekarang, dan saya menyadari bawha saya sudah digunakan untuk menyebarkan pesan yang tidak saya percayai." katanya tanpa secara khusus menyebut Trump ataupun Partai Republik.
Dia mengatakan sekarang akan mengambil jarak dari politik untuk memfokuskan diri supaya lebih kreatif.
External Link: @Kanyewest: My eyes are now wide open
West — yang sebelumnya pernah juga mengatakan akan mencalonkan diri jadi presiden di tahun 2020 — juga mengambil jarak dari kampanye baru yang mencoba untuk menarik warga keturunan Afrika di Amerika Serikat untuk menjauhi Partai Demokrat.
West yang selain sebagai penyanyi rap juga dikenal sebagai perancang busana mengatakan juga 'tidak pernah mau berhubungan' dengan kampanye yang diluncurkan akhir pekan lalu bernama Blexit.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia