Kao Indonesia Komitmen Mengutamakan Keselamatan & Keamanan Karyawan

jpnn.com, JAKARTA - PT. Kao Indonesia mendukung lingkungan kerja positif yang mengutamakan etika, keselamatan, dan keamanan karyawan dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Hal itu diungkapkan oleh Wisik Restu selaku AVP Legal, Compliance dan Corporate Communications PT Kao Indonesia menanggapi informasi yang beredar terkait adanya dugaan tindak pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kerja.
"PT Kao Indonesia sangat berempati terhadap pelapor sebagai korban dan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Kami pastikan baik pelaku dan korban bukan karyawan PT Kao Indonesia," kata Wisik dalam siaran pers resmi Kao Indonesia tertanggal 12 Mei.
Terkait kejadian ini, jelasnya, PT Kao Indonesia segera memberikan instruksi kepada PT Ikeda selaku Perusahaan Alih Daya (Outsourcing) untuk memberhentikan terlapor dugaan kasus pelecehan seksual selama proses hukum yang berjalan.
Kao Indonesia juga menjelaskan bahwa Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor telah melakukan inspeksi pada Kamis (11/5).
Afriansyah berdiskusi secara langsung dengan perwakilan PT Kao Indonesia serta mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan perusahaan.
"PT Kao telah memberikan penjelasan dan sudah meminta PT Ikeda memberhentikan sementara manajer yang bermasalah sembari proses hukum berjalan," tutur Afriansyah.
Saat berdiskusi dengan wamenaker, Wisik mengatakan Kao Indonesia sangat berempati dan menyayangkan kejadian dugaan kekerasan seksual di lingkungan kerja dan memberi dukungan penuh yang diperlukan khususnya kepada pelapor selama proses hukum berjalan.
Kao Indonesia berkomitmen mengutamakan keselamatan & keamanan karyawan dalam menjalankan aktivitas bisnis
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Motif Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat USG Terungkap, Alamak
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki