Kaos Merah Tolak Bernegosiasi
Minggu, 11 April 2010 – 14:29 WIB
BANGKOK- Pengunjuk rasa anti pemerintah yang dikenal dengan 'Kaos Merah' tidak akan bernegosiasi lagi dengan pemerintah untuk mengakhiri kekerasan di Bangkok, ibukota Thailand. Keputusan ini diambil sebagi rekasi atas bentrokan yang terjadi Sabtu (10/4) kemarin yang menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai ratusan aktivis anti pemerintah.
Para pengunjuk rasa kembali menyerbu ke wilayah yang sempat dikuasi pasukan Militer pada Sabtu (10/4) malam lalu. Mereka berhasil merebut sejumlah senjata dari pasukan pemerintah, termasuk senapan dan senjata berat otomatis. Tampak genangan darah terjadi di mana-mana akibat insiden tersebut, begitu juga berbagai benda tajam dan batu-batu berserakan yang dipakai para pengunjukrasa untuk melawan pasukan militer yang dikerahkan pemerintah Thailand.
Baca Juga:
"Tidak ada lagi negosiasi. Kaos Merah tidak akan pernah bernegosiasi dengan pembantai rakyat," kata Jatuporn Prompan, pemimpin kunci anti-pemerintah. Penegasan tersebut sekaligus sebagai pengumuman bahwa kondisi sangat darurat di Bangkok. "Meskipun jalan yang terjal dan penuh rintangan, tugas kita untuk menghormati orang yang meninggal dengan membawa demokrasi ke negara ini," tegasnya seperti diberitakan AP.(fuz/jpnn)
BANGKOK- Pengunjuk rasa anti pemerintah yang dikenal dengan 'Kaos Merah' tidak akan bernegosiasi lagi dengan pemerintah untuk mengakhiri kekerasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai