Kapal Angkut 500 Ton Solar Tenggelam di Sungai Sesayap
“BBM solar yang dimuat adalah suplai untnk keperluan PLN Malinau dan ditemukan mengalami kebocoran melalui lobang ventilasi tangki. Di khawatirkan distribusi solar untuk PLN Malinau mengalami keterlambatan dan menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan PLN. Evakuasi BBM muatannya, supaya pasokan untuk PLN Malinau tidak terhambat. Evakuasi untuk kapal menunggu air surut, sementara evakuasi BBM dulu,” kata dia.
Menurut salah satu ABK, Sabran, kapal ditambatkan pada pukul 01.00 Wita dinihari, akibat cuaca yang tidak bersahabat. Kapal tersebut sedianya akan melanjutkan perjalanan begitu badai mereda.
Akibat badai, jarak pandang hanya sekitar 5 meter sehingga membuat GPS tidak berfungsi maksimal. Ketika ditambatkan, kapal oleng, sehingga air mulai masuk ke kapal, dan akhirnya membuat kapal mulai tenggelam sekitar pukul 04.00 Wita.
“Muat solar 500 ton, kapten menyuruh untuk tambat karena jarak pandang 5 meter. Sekitar pukul 02.00 Wita LCT mulai miring sampai akhirnya tenggelam pukul 04.00 Wita,” ucap Sabran. (*/prw/ris/jpnn)
TANA TIDUNG – Kapal Landing Craft Tank (LCT) pengangkut 500 ton BBM jenis solar tenggelam di perairan Sungai Sesayap, Desa Seputuk, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun