Kapal Api
Oleh Dahlan Iskan
Selasa, 09 April 2019 – 05:10 WIB
Kini mesin besar penggoreng kopinya sudah delapan buah. Dengan kapasitas masing-masing 5 ton/jam. Bekerja 24 jam. Tiga shift sehari. Menandakan begitu besar pasarnya.
Pabrik lamanya yang di Kenjeran dulu masih dipertahankan. Meski tidak untuk produksi lagi.
Pun dua rumah kosong milik orang Arab itu. Yang di depan rumah asal sang ayah itu. Yang menjadi 'pabrik' pertama Kapal Api itu. Sudah dibeli. Lima tahun lalu. Untuk sejarah kejayaan Kapal Api saat ini.
Kapal Api-nya Sudomo ternyata mengangkut sukses. Dari pulau emas ke daratan berlian.(***)
Sebuah kisah sukses yang panjang. Kapal Api awalnya hanya dari usaha rumah tangga. Yang dirintis ayah Sudomo. Di depan rumahnya di Jalan Panggung gang 9 Surabaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT