Kapal AS Tembak Kapal Nelayan India
Rabu, 18 Juli 2012 – 09:10 WIB
Kemarin Iran mengritik keras insiden penembakan itu. Teheran menganggap penembakan tersebut sebagai insiden serius. ’’Kami telah berkali-kali mengumumkan dan sekali lagi kami menegaskan bahwa kehadiran kekuatan asing di wilayah ini bisa mengancam keamanan seluruh kawasan,’’ kata Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Ramin Mehmanparast.
Dalam jumpa pers, dia kembali menegaskan bahwa wilayah Timur Tengah tidak membutuhkan campur tangan asing untuk menjaga keamanan regional. ’’Sebenarnya, negara-negara yang terletak pada satu wilayah bisa saling membantu untuk mewujudkan keamanan bersama,’’ tegas dia. Dengan demikian, negara-negara di kawasan regional tidak akan merasa tidak aman.
’’Dengan bekerja sama, negara-negara di kawasan tidak membutuhkan bantuan bangsa lain. Sebenarnya, ketika muncul perasaan tidak aman, itu karena adanya kehadiran kekuatan lain,’’ lanjut Mehmanparast menyindir kehadiran militer AS di Timur Tengah. Belakangan, AS memperkuat kekuatannya di Timur Tengah setelah bersitegang dengan Iran soal krisis nuklir.
Secara terpisah, India memprotes penembakan tersebut. India melaporkan bahwa kapal ikan milik pribadi itu tidak pernah mendapatkan peringatan sebelum ditembak. ’’Kapal itu dalam perjalanan pulang saat tiba-tiba menjadi sasaran tembak. Beruntung, luka tiga awak kapal tidak parah,’’ ujar Duta Besar (Dubes) India untuk UEA M.K. Lokesh. Semua korban adalah warga Tamil Nadu di selatan India.
DUBAI – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran di perairan Teluk memicu insiden dan juga membawa korban. Kapal pengisi bahan bakar
BERITA TERKAIT
- Inilah Pesan Megawati di Museum Imam Al-Bukhari: Allahuakbar hingga Merdeka
- Setelah Sukses Permalukan Hizbullah, Israel Kembali Gempur Lebanon Selatan
- Ternyata Israel Punya Perusahaan Gadungan Memproduksi Pager Peledak
- Ribuan Anak Buah Jadi Korban Ledakan Pager, Komandan Hizbullah Selamat Gegara Ini
- Dipermalukan Ledakan Pager, Hizbullah Akui Kehebatan Israel
- PPI Jerman Membuka Jalan Menuju Harmonisasi Pengurangan Emisi di Indonesia