Kapal Asal Indonesia Ditolak Masuk ke Australia, Gegara COVID-19?
"Penjelasan dari pejabat tertinggi bidang medis menyebutkan risiko bagi masyarakat umum sangat kecil," katanya.
"Tapi karena pertimbangan untuk berhati-hati, semua staf telah dites dan akan dikarantina sampai hasil tes mereka semua negatif," kata Premier McGowan.
Para staf rumah sakit dapat kembali bekerja, tetapi mereka akan diwajibkan mengenakan masker dan melakukan tindakan pencegahan. Mereka juga akan menjalani tes air liur setiap hari.
"Mereka akan di-swab dan tes ulang pada hari ketujuh. Jika negatif, tidak lagi diharuskan menjalani tes air liur setiap hari, tapi harus tetap memakai masker. Kemudian akan menjalani tes terakhir hari ke-11 sebelum dinyatakan sembuh," jelasnya.
Menteri Utama Australia Barat menegaskan sekecil apa pun risikonya, pihaknya tidak ingin lalai demi menjaga kepercayaan publik.
Premier McGowan mengatakan 18 pasien dan delapan pengunjung rumah sakit tersebut juga telah dihubungi, dan dianggap berisiko sangat rendah tapi telah diminta untuk tetap melakukan isolasi mandiri.
Mereka akan dites kembali pada hari ketujuh dan ke-11 setelah menjalani tes awal.
"Mereka ini dianggap berisiko sangat rendah dan karena kami telah bertindak lebih awal, ini tidak akan menyebabkan penularan," katanya.
Sebuah kapal kargo di lepas pantai Australia Barat telah dipulangkan kembali ke Indonesia setelah salah satu awaknya dinyatakan positif COVID-19
- Turis Australia Mengaku Data Mereka Bocor di Bandara Bali Akibat Gangguan Visa Elektronik
- Dunia Hari Ini: Mantan PM Pakistan Imran Khan Dituduh Mencoba Bunuh Polisi
- Pengguna Aplikasi Kencan di Australia Berharap Aturan Baru Akan Membuat Mereka Lebih Aman
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Dunia Hari Ini: Ribuan Warga Pendukung Palestina Turun ke Jalanan Australia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia