Kapal Asing Pakai Pukat Harimau, Nelayan Indonesia Kalah
jpnn.com - ANAMBAS - Wakil Bupati Anambas Abdul Haris menjelaskan, banyaknya pencurian ikan membuat masyarakat Anambas yang 90 persen nelayan tersingkir. Kapal pencuri ikan itu biasanya menggunakan kapal besar dengan pukat harimau. Tapi, kapal Indonesia hanya kapal kecil ukuran 8 meter dengan pancing biasa.
"Kami tidak ingin tersingkir dari laut sendiri," Jumat (5/12).
Bahkan, kapal asing pencuri ikan itu banyak yang nekat dan membahayakan nelayan Indonesia. Misalnya, beberapa bulan lalu, ada laporan nelayan Anambas yang hampir tertabrak kapal pencuri ikan. "Untunglah, akhirnya bisa menghindar. Mereka sengaja untuk menabrak agar tidak ada yang melapor," tuturnya."
Karena itu, lanjut dia, masyarakat berharap penenggelaman kapal asing ini bisa dilakukan berkelanjutan. Sehingga, nelayan asing jera mencuri ikan. "Biar kami bisa sejahtera dan berkembang," jelasnya.
Sementara itu, agar penenggelaman itu tidak bermasalah dengan negara dan diprotes masyarakat internasional, TNI-AL memastikan bahwa protes masyarakat internasional tidak akan berpengaruh. Sebab, tindakan penenggelaman kapal itu telah melalui proses hukum. (idr/end)
ANAMBAS - Wakil Bupati Anambas Abdul Haris menjelaskan, banyaknya pencurian ikan membuat masyarakat Anambas yang 90 persen nelayan tersingkir. Kapal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!